Mengapa demikian? tahukah anda bahwa dengan melemahnya rupiah terhadap USD telah menurunkan nilai intrinsik dari rupiah itu sendiri, sehingga meskipun anda untung sekarang 30% saat anda beli di tahun 2008 lalu jangan senang dulu,
anda juga harus menghitung pengaruh dilusinya terhadap mata uang kuat dunia , saat ini adalah USD. Coba saja anda hitung : Jika pada tahun 2008 anda membeli saham diharga 1000 rupiah, saat itu 1 USD = 9000 rupiah, dan saat ini nilai saham
anda 1300 rupiah perlembar (profit 30%) dan saat ini 1 USD = 12000 rupiah, maka sebenarnya nilai intrinsik keuntungan rupiah anda ini telah tergerus juga. Mari kita hitung jika modal awal anda 1000 rupiah, maka rasio terhadap kurs USD = 9000/1000 = 9x,
setelah saham anda mencapai harga 1300 rupiah, rasio terhadap USD sekarang = 12000/1300 = 9,23x, ini artinya jika saat itu katakanlah anda punya saham sejumlah 9000 lembar diharga 1000 rupiah/lembar dengan IDR = 9000, maka anda dapat membeli lembaran USD sebanyak = 9.000.000/9.000 = 1000 USD.
Pada saat harga saham anda naik mencapai 1300 rupiah/lembar maka modal anda menjadi 1300 x 9000 lembar = 11.700.000 rupiah dengan IDR =12000, dan ini hanya dapat dipakai untuk membeli USD sebanyak = 11.700.000/12.000 = 975 USD, ternyata anda masih tetap merugi sebesar 25 USD ????#!#!
Selasa, 17 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar