Seperti tahun 2004 lalu menjelang pemilu IDR menguat, hal ini juga terjadi sekarang. Namun persoalannya bukan pemilu melainkan US memperlonggar likuiditasnya, selain itu ada SWAP dari beberapa negara kawasan ASIA di Indonesia, dan juga karena masalah utang jatuh tempo yg nampaknya juga udah teratasi. Tetapi benarkah IDR begitu kuat? padahal dibandingkan mata uang lainnya di kawasan Asia, IDR justeru paling lemah.... seperti dibandingkan dengan mata uang lain di Asia yang rata2 mengalami pelemahan 2,5 % saat USD menguat kemarin, tetapi IDR melemah lenih dari 6%....weleh3x....dari teknikalnnya seharusnya IDR kembali melemah lagi mulai 1-2 minggu kedepanbisa kembali dikisaran 12.000. Lihat aja deh Bolinger bandnya bagian bawah udah kena, dan mulai mental keatas. Indikator stokastik juga mulai reversal. Bisakah IDR ditahan dilevel 11800??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar