STOCK LIBERTY RESERVE

HARGA : Rp. 8750/LR

STOCK : 0


MITRA BISNIS TOKO MAS GUNUNG


Mencari MITRA KERJASAMA BISNIS TOKO PERHIASAN EMAS MUDA , silahkan anda lihat tawarannya di alamat www.tokomasgunung.blogspot.com

Dirham COIN Exclusive

Dirham COIN Exclusive
Koin dirham produksi Aneka Tambang design Exclusive dengan kadar 99.9% (Mau Jadi Agen Dirham? Harga cenderung naik terus seperti emas) Lihat infonya dibawah!

Kamis, 09 Juni 2011

Apa pendapat anda dengan grafik harga emas ini?

Silahkan anda tafsirkan sendiri emas mau kemana sebentar lagi....


Dan satu lagi nich lebih jelas...

Rabu, 08 Juni 2011

Banyak trader yang gagal di FOREX kenapa?

Mengapa Banyak Trader Gagal
>> Rabu, 08 Juni 2011

Sebagai seorang trader yang masih banyak belajar, salah satu hal yang saya pelajari adalah pernyataan “90% orang gagal di Forex”. Jika kita tahu faktor-faktor apa yang menyebabkan 90% orang gagal, maka kita bisa menghindari kesalahan yang mereka buat dan membuat kita menjadi yang 10%. Diantaranya :





Mindset yang salah
Sepanjang sejarah para trader trading forex, ternyata menguasai Forex memerlukan proses yang cukup panjang serta membutuhkan waktu, uang dan tenaga untuk mempelajarinya. Jika tujuan seseorang untuk dapat uang secara cepat, maka tidak ketemu antara keinginan dengan kenyataan. Forex adalah pekerjaan dengan otak bukan dengan otot. Kalau pekerjaan dengan otot (seperti ngojek, jadi tukang parkir, kuli, dsb) uang lebih cepat datang tetapi segitu-segitu saja dapatnya. Kalau pekerjaan dengan otak, mulainya loss atau sedikit, lama-lama jadi bukit. Jadi, mereka yang ingin buru-buru dapat uang, akan gagal dan mereka akan meninggalkan forex.
So, yang pertama menjadi alasan mengapa 90 % trader loss di forex? Sebab mereka memiliki mindset ingin cepat dapat uang yang banyak di forex.

Motivasi yang salah
Motivasi apa yang melatarbelakangi seseorang menekuni Forex. Kalau motivasinya hanya sekedar mau dapat tambahan uang, maka ia akan kecewa. Jika motivasi untuk menekuni forex tidak kuat, maka ketika loss atau sulit dapat profit, maka ia akan berhenti dari forex dan mencari bisnis/pekerjaan lain. Kalau Anda mengatakan motivasi saya kuat, uji diri anda dengan pertanyaan berikut : kalau selama beberapa bulan menekuni forex belum dapat profit yang lumayan atau bahkan rugi, apakah Anda masih berminat di forex? Kalau ngaciiiir, namanya …Hmmmm…!

Loss lebih banyak daripada profit
Seorang newbie biasanya berani tanpa pakai stop loss atau kalau pun menggunakan SL dibuat cukup jauh. Tetapi begitu ngomong profit, untung sedikit nggak apa-apa, langsung closed saja. Lumayan, asal profit. Jadi perbandingan risk:reward, lebih besar risk daripada reward. Ini sama aja mendanai pengeluaran besar dengan pendapatan kecil. Begitu rekening pelan-pelan terus berkurang, seseorang bisa merasa forex tidak cocok dengan dirinya dan diapun meninggalkan forex. Kabuuuur!

Tidak sabar
Dalam permainan forex itu diibaratkan belajar forex seperti belajar di sekolah, mulai dari playgroup, TK, SD, SMP, SMA, Universitas. Dimulai dari istilah, cara trading, money management, sampai teknik trading yang canggih-canggih. Nah, banyak newbie, baru di playgroup kemudian loncat mau belajar pelajaran SMA, gara-gara melihat di forum ada master yang menyebutkan keberhasilan yang didapat dengan suatu metode/sistem. Akibatnya ya keblinger dan stress, mau bisa menguasai profit yang banyak dan cepat, tetapi sayangnya belum mampu. Akhirnya yang ada malah menyerah dan meninggalkan forex.

Sok Tahu dalam trading
Banyak trader diakui atau tidak, itu sering merasa diri ‘paling’ pintar urusan trading, biasanya mereka ini ya mereka yang secara kebetulan berpendidikan tinggi atau sudah punya jabatan tinggi, so, merasa diri pintar, sudah jago dalam trading karena ‘pernah’ dia sehari dapat profit lumayan besar. Karena merasa pintar, tidak mau belajar dari orang lain, tidak mau ikutan forum, malu bertanya pertanyaan bodoh (soalnya menganggap diri pintar), mencoba metode sendiri tanpa pengalaman dan pengetahuan yang mendalam (kalau perlu melawan trend yang sedang berjalan), sok ahli menganalisa, menyalahkan orang lain segala. Ketika gagalnya lebih banyak daripada berhasilnya, ia mencari-cari alasan untuk diri sendiri : “Saya kan sudah berhasil di pekerjaan sekarang, di forex nggak berhasil nggak apa-apa.” Jadilah dia meninggalkan forex.
Read more...
Diposkan oleh Juraganinforex di Rabu, Juni 08, 2011 , 0 komentar