STOCK LIBERTY RESERVE

HARGA : Rp. 8750/LR

STOCK : 0


MITRA BISNIS TOKO MAS GUNUNG


Mencari MITRA KERJASAMA BISNIS TOKO PERHIASAN EMAS MUDA , silahkan anda lihat tawarannya di alamat www.tokomasgunung.blogspot.com

Dirham COIN Exclusive

Dirham COIN Exclusive
Koin dirham produksi Aneka Tambang design Exclusive dengan kadar 99.9% (Mau Jadi Agen Dirham? Harga cenderung naik terus seperti emas) Lihat infonya dibawah!

Sabtu, 30 Mei 2009

Emas menuju 1008 USD/oz

Dengan melemahnya USD diposisi saat ini, dimana indeks USD telah break down dibawah 80 maka emas dan minyak akan berpotensi rally. Dari sisi teknikal minyak akan dapat mencapai posisi 68 USD/barel. Jika ini terjadi tentu akan diikuti rally emas menuju harga loko 1008 USD/oz. Jadi bagi yang punya emas siap-siaplah untuk memperoleh profit besar bulan depan. Sementara itu IDR akan mendekati harga 10000 terhadap USD. Prediksi para analis indeks USD dapat terus tertekan menuju 69 jika ini terjadi maka dimungkinkan emas akan terus rally mencapai 1300 USD/oz. Setiap penurunan indeks USD 1 poin kira2 akan membuat loko emas naik 40 USD. Uang USD yang semula sebagai save heaven currency mulai ditinggalkan, pelepasan uang USD ke pasar akan makin gencar sehingga memicu terjadinya inflasi, sasaran pelepasan uang USD ini akan di gerojok ke komoditas riil dan juga ke pasar modal dinegara-negara yang dianggap mampu bertahan saat krisis global, bahkan pulih dengan cepat.

Jumat, 29 Mei 2009

Minyak naik melewati resistan pskologis

Minyak naik lewati level psikologis 65 USD/barel. Jika mampu bertahan di kisaran 63 USD perbarel maka target bulan depan akan mencapai 68 USD/barel. Jika ini terjadi akan berkorelasi langsung dengan kenaikan IHSG untuk mendorong mencapai level psikologis 2000. Jika hari ini bisa ditutup diatas 1925, IHSG berpeluang menuju 1947 pada minggu depan , bahkan mencapai 1965. Manfaatkan sekarang ini untuk membeli saham yang masih relatif murah secara valuasi. Seharusnya krisis global sudah tidak akan mampu mendorong IHSG untuk kembali jatuh kekisaran 1500an, meskipun dalam 1-2 bulan kedepan masih bisa terjadi CRASH. Perkiraan target IHSG tahun ini maksimal bisa mencapai 2300 jadi masih berada 530 poin kira2 dari titik tertinggi yang pernah dicapai, cukup bagus pemulihannya dibandingkan indeks bursa negara lain. Semoga.... Tuhan memberkati.....n profit terus....buat anda.

ENRG in action

Energy Mega Persada (ENRG) masuk dalam short listed bidder untuk tender pembelian blok migas milik BP West Java. Untuk itu perseroan akan memperbesar capex menjadi USD300 juta. Dengan demikian ENRG akan bersaing ketat dengan Medco Energy (MEDC), Indika Energy (INDY) bersama pertamina dan Cina Petroleum Corp. Momentum ini akan menjadikan Target harga berpotensi menuju level psikologis 500/share.

TRUB BUY CONFIRM (Analisa candle stick)

BUY
CONFIRMED

180.00
+26.000 +16.88%
Candlestick Analysis
Today’s Candlestick Patterns:
White Marubozu
Candlestick Pattern

Today a White Marubozu was formed. This shows that the buyers controlled the price action from the first trade to the last trade.

TRUB rally lagi

Posisi beli asing 10 x lipat dari pada posisi jual.
Posisi beli asing volume : 56,949,000
Posisi jual asing volume : 5,180,000


Transaksi : Truba Alam Manunggal Engineering Tbk
28-05-2009
Volume Beli (Freq.) Harga Volume Jual (Freq.) Total
Lokal Asing Lokal Asing
25,728,500 (141) 0 (0) 180 25,428,500 (139) 300,000 (2) 25,728,500 (141)
94,615,500 (579) 25,000 (1) 179 94,415,500 (576) 225,000 (4) 94,640,500 (580)
45,418,000 (226) 0 (0) 178 45,418,000 (226) 0 (0) 45,418,000 (226)
97,863,500 (516) 0 (0) 177 97,863,500 (516) 0 (0) 97,863,500 (516)
150,641,500 (823) 650,000 (1) 176 151,291,500 (824) 0 (0) 151,291,500 (824)
180,450,500 (1,086) 0 (0) 175 179,150,500 (1,080) 1,300,000 (6) 180,450,500 (1,086)
67,261,000 (321) 0 (0) 174 67,211,000 (320) 50,000 (1) 67,261,000 (321)
34,900,000 (206) 0 (0) 173 34,900,000 (206) 0 (0) 34,900,000 (206)
59,783,000 (318) 650,000 (1) 172 59,383,000 (317) 1,050,000 (2) 60,433,000 (319)
72,177,000 (327) 0 (0) 171 72,177,000 (327) 0 (0) 72,177,000 (327)
75,259,500 (550) 0 (0) 170 75,259,500 (550) 0 (0) 75,259,500 (550)
38,816,000 (207) 0 (0) 169 38,816,000 (207) 0 (0) 38,816,000 (207)
25,470,000 (127) 0 (0) 168 25,470,000 (127) 0 (0) 25,470,000 (127)
85,534,000 (426) 0 (0) 167 85,519,000 (425) 15,000 (1) 85,534,000 (426)
44,828,000 (247) 0 (0) 166 44,828,000 (247) 0 (0) 44,828,000 (247)
45,589,500 (298) 0 (0) 165 45,589,500 (298) 0 (0) 45,589,500 (298)
75,144,500 (484) 0 (0) 164 75,144,500 (484) 0 (0) 75,144,500 (484)
203,490,000 (1,308) 0 (0) 163 202,365,000 (1,303) 1,125,000 (5) 203,490,000 (1,308)
225,421,500 (1,355) 1,125,000 (8) 162 226,546,500 (1,363) 0 (0) 226,546,500 (1,363)
103,865,500 (640) 650,000 (1) 161 103,750,500 (636) 765,000 (5) 104,515,500 (641)
38,433,000 (329) 7,176,500 (42) 160 45,609,500 (371) 0 (0) 45,609,500 (371)
44,176,500 (340) 0 (0) 159 44,176,500 (340) 0 (0) 44,176,500 (340)
33,177,000 (277) 2,500,000 (19) 158 35,677,000 (296) 0 (0) 35,677,000 (296)
32,653,500 (198) 0 (0) 157 32,553,500 (197) 100,000 (1) 32,653,500 (198)
7,958,500 (57) 0 (0) 156 7,958,500 (57) 0 (0) 7,958,500 (57)
16,264,000 (83) 0 (0) 155 16,264,000 (83) 0 (0) 16,264,000 (83)
39,282,000 (287) 7,500,000 (56) 154 46,532,000 (341) 250,000 (2) 46,782,000 (343)
59,309,500 (491) 14,210,500 (53) 153 73,520,000 (544) 0 (0) 73,520,000 (544)
66,188,500 (597) 19,304,500 (105) 152 85,493,000 (702) 0 (0) 85,493,000 (702)
11,940,000 (138) 2,970,000 (12) 151 14,910,000 (150) 0 (0) 14,910,000 (150)
2,592,500 (19) 187,500 (1) 150 2,780,000 (20) 0 (0) 2,780,000 (20)
2,104,232,000 (13,001) 56,949,000 (300) TOTAL 2,156,001,000 (13,272) 5,180,000 (29) 2,161,181,000 (13,301)

Kamis, 28 Mei 2009

Saham infrastruktur paling jozz di 2009

Saham Infrastruktur Pilihan Investasi 2009
Jakarta - Saham-saham sektor infrastruktur konstruksi dinilai bisa menjadi pilihan alternatif di 2009. Program pemerintah menggenjot sektor ini tahun depan diharapkan akan tetap mendorong kinerja fundamental dibanding sektor-sektor lainnya.

"Kinerja sektor infrastruktur tahun depan diperkirakan akan bertahan ketimbang sektor lainnya, terutama didorong oleh program pemerintah," ujar Direktur Asia Financial Network (AFN), Pribadi Agung dalam paparan di Sari Kuring, SCBD, Jakarta, Senin (15/12/2008).

Agung menjelaskan, perlambatan sektor ekonomi Indonesia akibat pengaruh krisis global masih akan berlangsung tahun depan. Untuk mengantisipasinya, pemerintah akan menggenjot sektor infrastruktur agar roda ekonomi tetap tumbuh positif.

"Kontruksi sebagai salah satu sektor infrastruktur akan ikut tumbuh positif, tentunya selain sektor konsumsi yang masih tetap akan tinggi tahun depan," jelas Agung.

Agung mengungkapkan, saham-saham sektor ini memang tidak terlalu atraktif sepanjang tahun 2008. Namun, untuk investasi jangka panjang saham-saham sektor ini memiliki prospek yang baik karena dukungan program pemerintah.

"Dari segi PBV (price book value), saham-saham sektor kontraktor infrastruktur sudah sangat murah jika dibandingkan dengan tahun lalu. Artinya, discount saham-saham sektor ini cukup untuk menjadi alasan melakukan pembelian," ujarnya.

Saat ini, emiten-emiten di sektor ini ada sebanyak 6 emiten yaitu PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK), PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) dan PT Jaya Konstruksi Tbk (JKON).

"Kalau dari segi likuiditas, urutannya dari yang paling likuid adalah WIKA, TOTL, ADHI, TRUB, DGIK dan JKON," ujar Chief Analyst AFN, Rowena Suryobroto.

Untuk segi profitabilitas, ia melanjutkan, urutannya dari yang teratas adalah TRUB, DGIK, WIKA, ADHI, TOTL dan JKON.

"Dari segi penjualan urutannya, WIKA, ADHI, TRUB, TOTL, DGIK, JKON. Dari segi working capital urutannya TRUB, ADHI, WIKA, DGIK, TOTL dan JKON," paparnya.

Dari segi pertumbuhan penjualan, ia menambahkan, urutannya WIKA, TRUB, DGIK, TOTL, ADHI dan JKON. Dari segi rasio utang berbanding ekuitas (DER) urutannya DGIK, WIKA, TOTL, JKON, ADHI.

"Untuk melakukan investasi, tergantung pada karakter investor melihat dari sudut pandang apa," ujar Agung.

Kendati demikian, Agung menilai sudut pandang yang cocok digunakan dalam melakukan investasi adalah melihat pada emiten mana yang menjadi pemimpin pasar.

"Tentunya dalam kondisi saat ini, melihat pada market leader merupakan cara yang efektif untuk melakukan investasi. Contohnya investasi di WIKA atau DGIK," ujarnya.(dro/ir)

Sumber detik finance

Fase konsolidasi Fase yang menjemukan

Bagi investor fase konsolidasi adalah fase yang paling menjemukan, pergerakan saham yang cenderung stagnan dan bergerak tipis naik turun karena belum jelas arahnya. Bagi trader atau investor jangka pendek tentu akan sangat menjemukan dan tidak sabar. Disinilah mental investor atau spekulan akan di uji. Jika investor fundamental tentu lebih terfokus pada prospek masa depan perusahaan dengan orientasi jangka panjang, sehingga mereka akan mengabaikan pergerakan saat terjadi konsolidasi harga, dan tetap yakin bahwa harga sahamnya akan melonjak nanti karena valuasinya yang masih murah, sementara investor jangka pendek akan bersikap tidak sabar dan akan cenderung menjual pada saat terjadi konsolidasi harga, itulah sebabnya harga bergerak turun pelan-pelan tetapi tertahan, sehingga ketika secara tiba-tiba terjadi gfejolak pasar yang posisitf, investor jangka pendek ini akan tergesa2 untuk segera masuk lagi, karena takut ketinggalan kereta, makanya harga akan secara tiba-tiba menanjak drastis. Memang tanpa mereka pasar akan sepi-sepi aja, tanpa spekulan pasar tidak akan seru dan menegangkan, karena dari merekalah tercipta FEAR n GREEDY....... maka muncul pergerakan harga yang bisa tergambar dari grafik... dan terciptalah indicator over bought maupun over sold, grafik ini sebenarnya menggambarkan sifat manusia ..... GBU

News Highlight hari ini

Data pagi ini :Existing Home sales AS naik 2.9% di bulan April dan data ini mendukung pandangan bahwa resesi dibidang properti sudah akan berakhir.The National Association of Realtors (NAR) mengatakan bahwa existing home sales meningkat menjadi 4,68 juta unit di bulan April. Semoga akan menjadi pendorong indeks , meskipun tadi malam bursa US kolaps karena GM yang akan di bangkrutkan.

Rabu, 27 Mei 2009

IHSG kehabisan bahan bakar

Terpantau hari ini tanggal 27 Mei IHSG kurang bagus performanya dibandingkan teman sejawatnya HANSHENG yang rally begitu cepat dan amat tinggi, terlihat kenaikan IHSG masih penuh keraguan dan tertahan diarea resistant kuat 1907, nampaknya ada sesuatu yang ditunggu oleh para investor, apakah itu??? kenaikan regional nampaknya kurang menjadi motor penggerak IHSG untuk menjebol level resistan kuat 1907. dan IHSG masih tetap bergerak seperti yoyo dengan naik turun yang belum jelas arahnya (terutama saham group Bakrie yang kena hajaran), karena jika 1907 tidak ketembus dapat membentuk triple top yang rawan. Jika hari ini IHSG bisa ditutup di atas 1890 dan dengan kemungkinan Dow jons masih sanggup rally mencapai 8700, kemungkinan kesempatan menjebol level resistan 1925 masih terbuka. Kemungkinan data inflasi rilis bulan depan menjadi penyebab terhambatnya IHSG untuk rally... so waspada aja.

Komentar Pasar 27 Mei

Bursa benar benar seperti permainan yoyo naik turun dengan drastis, ini jelas mengindikasikan bahwa arah pasar masih belum jelas hendak kemana, semuanya masih wait n see dan tidak grusa grusu masuk begitu saja, kepercayaan konsumen yang meningkat drastis paling besar dari 6 bulan terakhir yg dirilis bursa US kemarin mampu memberikan dorongan yang cukup siknifikan mengngingat bahwa indeks kepercayaan konsumen merupakan faktor penting bagi pemulihan pasar, dimana mewakili naiknya daya beli masyarakat sehingga ini menggambarkan bahwa krisis sudah mulai banyak berkurang. Dow jons yang sempat menembus level resistan 8400 kemungkinan besar masih memberikan dorongan untuk naik lebih tinggi dengan target dikisaran 9000 dalam jangka pendek ini. Sementara itu IHSG masih mencari arah yang pasti dari teman2nya bursa regional, namun jika bisa bertahan di 1850 maka potensi menjebol resistan 1925 amat besar dalam bulan depan. Semoga aja deh.....

Selasa, 26 Mei 2009

TRUB sedang dilirik perusahaan MIGAS

TRUB berpotensi rally menembus SMA 200 hari atau uptrend jangka panjangnya, berkenaan dengan aksi-aksi korporasi yang gencar dilakukan belakangan ini, selain itu potensi besar menanti di tahun 2009-2014 dimana Indonesia akan membangun infrastruktur besar-besaran termasuk program listrik 10000 MW. Dan kabar terbaru dari TRUB yang dirilis hari ini adalah :

INILAH.COM, Jakarta - PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) dikabarkan tengah dilirik sebuah perusahaan minyak dan gas bumi.

Sejumlah broker pun dikabarkan akan memanfaatkan momentum ini untuk mengakuisisi saham TRUB dalam jangka pendek. Para broker ini rumornya akan menggiring saham TRUB ini hingg ke harga Rp250 per saham dalam jangka pendek.

Potensi penguatan saham TRUB ini juga akan dipicu rencana perseroan yang akan menggandeng mitra strategis dari Malaysia untuk menggarap proyek PLTU dan ekspansi usaha pertambangan batubara di Muara Enim, Sumsel. Pada perdagangan kemarin, saham TRUB ditutup menguat 1 poin ke level Rp165 per saham. [cms]

Senin, 25 Mei 2009

DGIK layak dikoleksi untuk jangka panjang

Berkenaan dengan program pemerintah tahun 2009-2014 bahwa fokus pembangunan nantinya akan ada di infrastruktur, maka sektor2 yang amat potensial 5 tahun mendatang adalah infrastruktur. Dan DGIK adalah salah satu yang dimungkinkan berkembang pesat untuk jangka panjang. Berikut berita aksi korporasinya :

Kontrak Baru DGIK Rp 360 Miliar
Senin, 11 Mei 2009 | 18:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Duta Graha Indah Tbk (DGIK) mengantongi kontrak baru Rp 360 miliar sampai dengan Mei 2009 dari target nilai kontrak Rp 1,7 triliun tahun 2009.

"Pada tahun 2008 perusahaan berhasil meraih nilai kontrak Rp 1,73 triliun, diharapkan 2009 kurang lebih sama," kata Direktur Utama DGIK, Dudung Purwadi, di Jakarta, Senin (11/5), kepada wartawan.

Dudung mengatakan, dalam tahun 2009 ini target kontrak baru tidak hanya bersumber dari proyek di dalam negeri, tetapi juga akan mencoba menggarap sejumlah proyek di luar negeri.

"Kami akan mencoba memperluas pasar ke Timur Tengah, di antaranya dengan membangun kantor cabang di Saudi Arabia dengan sasaran proyek-proyek gedung dan infrastruktur," jelasnya.

Salah satu yang tengah diincar perusahaan di antaranya Libya yang memiliki proyek senilai 50-100 juta yang sumber dananya berasal dari Economic and Development Fund for Libya, sehingga ada jaminan.

Peluang pasar di luar negeri sebenarnya sangat besar, misalnya negara tetangga seperti Brunei untuk pembangunan trade center tetapi untuk berkompetisi agak sulit karena masih menggunakan bunga pasar sementara kontraktor dari negara lain disubsidi, jelasnya.

"Belum lagi mengenai risiko jangan sampai kami sudah mengerjakan suatu proyek tetapi sumber dana untuk pembayarannya tidak jelas, di sini kami sangat hati-hati," ujarnya.

"Maksimal satu dua proyek di luar negeri untuk tahun 2009, meski namanya belum dapat dipublikasikan sampai kami memenangkannya," ujarnya.

Terkait dengan kontrak yang sudah didapat sebesar Rp 360 miliar, sebanyak lebih dari 60 persen untuk bangunan di sektor pendidikan dan kesehatan, sementara infrastruktur baru masuk Mei 2009 ini, jelasnya.

Salah satu proyek infrastruktur yang tengah digarap pembangunan jalan Tohpati Bali yang didanai Pemerintah Australia bekerja sama dengan Departemen Pekerjaan Umum, jelasnya.

Kemudian perusahaan juga mendapat proyek di Kaltim, Sulawesi, Nias, Riau, Jatim, dan Jateng sekitar 30 persen dengan pekerjaan yang nilainya mulai dari Rp 20 miliar, sedangkan untuk pekerjaan di bawah itu kami tidak ikut, paparnya lagi.

Menurutnya, untuk pekerjaan besar perusahaan mendapat pekerjaan di Samarinda Kaltim senilai Rp 138 miliar untuk pembangunan Kantor Dinas Tenaga Kerja, kemudian juga pekerjaan di kantor Diklat di Surabaya.

Mengenai sumber dana proyek infrastruktur APBN saat ini progress-nya belum banyak karena pengumuman tender sendiri baru dimulai April 2009, persiapan sendiri baru dilaksanakan Mei 2009, paparnya.

Persaingan di bisnis konstruksi saat ini kian ketat, setidaknya ada 10 pemain besar setara dengan Duta Graha, sementara di bawahnya ada 300.000 kontraktor yang tergabung lebih dari 50 asosiasi, jelasnya.

Perusahaan tahun 2009 ini menargetkan 60 persen mendapat pekerjaan dari sumber dana APBN, sedangkan lainnya berasal dari BUMN, sedangkan swasta sementara ini masih dibatasi, tuturnya.

DAVO nyangkut di LEHMAN BROTHERS

23/05/2009 - 05:30
Piutang DAVO Tersangkut di Lehman

(istimewa)

INILAH.COM, Jakarta - Salah satu penyebab Davomas Abadi Tbk (DAVO) gagal membayar bunga obligasi karena depositonya tersangkut di Lehman Brothers senilai US$ 2,6 juta dan bunga senilai US$ 267 ribu.

Hal itu dikutip dalam keterbukaan informasi yang dilaporkan DAVO ke BEI, Jumat (22/5). "Dengan kebangkrutan Lehman Brothers deposito pada kontrak swap Davomas Abali senilai US$ 2,6 juta beserta bunga senilai US$ 267,223 sebagai piutang tidak tertagih dan menyebabkan penurunan kemampuan perseroan dalam membayar kewajiban," katanya.

Perseroan mengakui, kegagalan pembayaran bunga obligasi senilai US$ 13,09 juta yang jatuh tempo pada 8 Mei 2009 lalu karena menurunnya penjualan cokelat sejak triwulan III 2008 lalu.

Sejak Januari 2009 perseroan tidak memiliki kontrak penjualan dengan para klien di Amerika dan Eropa karena mengalami krisis. Mereka juga mengalami kesulitan menjual kembali produk kakao dalam gudang mereka. Pada kwartal III 2008, banyak klien membatalkan pembelian sehingga terpaksa menjual produk dengan harga murah dan sejak Januari 2009 tidak memiliki kontrak penjualan dengan klien di Eropa maupun Amerika.

Pada akhir tahun 2008, pasra pedagang komoditi Amerika dan Eropa mengalami kelebihan stok mencapai 7 kali lipat dari persediaan normal.

Perseroan sudah melakukan upaya penjajakan ke pasar Asia seperti China untuk produk kakao lemak sebagai bahan baku pembuatan coklat premium. Namun upaya itu tidak ada respon karena konsumen kakao lemak terbesar berada di Amerika dan Eropa.

Dengan kinerja yang sedang redum, namun audit laporan keuangan 2008 dinyatakan wajat tanpa pengecualian pada 24 April 2009. Hal itu mengundang pertanyaan BEI namun auditor memiliki alasan dengan keputusan tersebut.

Menurut perseroan, wajat tanpa pengecualian karena masih memiliki laba ditahan sebesar Rp 51,7 miliar sehingga belum mengalami defisit modal. Beberapa rencana strategis yang dimiliki termasuk restrukturisasi utang diharapkan masih dapat memberi peluang bagi perseroan untuk memenuhi kewajibannya.[hid]

Sabtu, 23 Mei 2009

Oil Market Trend


Belum pulihnya ekonomi Amerika membuat sebagian investor lebih memilih masuk kedalam bursa komoditas, dengan didukung oleh krisis di Nigeria, dan berkurangnya cadangan minyak di Amerika yang melebihi ekspektasi pasar membuat trend harga minyak kembali bullish. Target terdekat ada di harga 65 USD/barel dalam 1 bulan kedepan. Jika hal ini terjadi justeru akan membuat dampak positif bagi IHSg yang mayoritas didukung oleh sektor komoditas. Kemungkinan IHSG untuk menjebol level resistan psikologis 1900 amat besar kemungkinannya, apalagi lavel support 1860 terbukti efektif bertahan, jika terjadi rebound sedikit saja pada dow jons akan membuat power IHSg menembus 1900 menjadi besar. Target menggu depan IHSG sudah akan bergerak di level 1900 dan mencoba tembus resistant 1925 kemungkinannya 70%. Jika ini terjadi maka peluang IHSG mencapai 2000 akan terbuka paling tidak dibulan JUNI nanti.

Big inflation is coming soon

Perhatikan data berikut..... Inflasi pasti akan terjadi rentang antarakemungkinan tahun ini sampai 2010 : Lihat data berikut saat terjadi krisis dimulai banyak sekali uang terus digelontorkan ... cepat atau lambat akan memicu inflasi yang super duper besar nantinya......

  • The Federal Reserve cutting interest rates from 5.25-0.25% (Sept ’07-today)
  • The Bear Stearns deal/ Fed taking on $30 billion in junk mortgages (March ’08)
  • The Fed opens up various lending windows to investment banks (March ’08)
  • The SEC proposes banning short-selling on financial stocks (July ’08)
  • Hank Paulson gets a blank check for Fannie/Freddie but promises not to use it (July ’08)
  • Hank Paulson uses the blank check with Fannie/ Freddie spending $400 billion in the process (Sept ’08).
  • The Fed takes over insurance company AIG (Sept ’08) for $85 billion.
  • The Fed doles out $25 billion for the auto makers (Sept ’08)
  • The Feds kick off the $700 billion Troubled Assets Relief Program (TARP) with the Government taking stakes in private banks (Oct ’08)
  • The Fed offers to buy commercial paper (non-bank debt) from non-financial firms (Oct ’08)
  • The Fed offers $540 billion to backstop money market funds (Oct ’08)
  • The Feds agree to back up to $280 billion of Citigroup’s liabilities (Oct ’08).
  • $40 billion more to AIG (Nov ’08)
  • Feds agree to back up $140 billion of Bank of America’s liabilities (Jan ’09)
  • Obama’s $787 Billion Stimulus (Jan ’09)
Segeralah diversivikasikan portofolio anda sebagian dalam bentuk emas.....

Jumat, 22 Mei 2009

News Highlight hari ini

Mantan Chief the Fed Alan Greenspan, dilaporkan kantor berita Bloomberg mengatakan bahwa ekonomi dan pasar keuangan AS telah membaik, namun tetap mengingatkan bahwa bank-bank akan menghadapi kekurangan modal, yang akan menghambat penyaluran kredit dan akan menjadi penghalang bagi recovery ekonomi kedepan. Harga perumahan yang terus anjlok akan berakibat fatal bagi para debitur. Begitu juga dengan hasil stress test 10 bank di US yang masih harus mendapatkan suntikan dana dalam jumlah besar akan semakin membuat neraca Amerika makin defisit. Krisis supprime mortgage masih belum berakhir dan masih membutuhkan waktu yan lama untuk pulih, asalkan tidak menjadi terlalu dalam, kesempatan recovery tetap ada meskipun harus melalui tahap pemulihan yang lambat dan berat.

(Dari berbagai sumber)

Rabu, 20 Mei 2009

IHSG 20 Mei

Sepi kaya kuburan, pagi dibuka sempat turun lalu naik menembus 1900, tetapi dengan volume minim sehingga akhirnya ditutup turun amat sangat tipis dibanding penutupan kemarin. Hari libur kamis nanti membuat IHSG nyaris bergerak datar, begitu juga perkiraan hari jumat IHSG masih bergerak datar, menunggu momentum selanjutnya apakah akan meneruskan rally menembus 1900 dan ketarget 2000 ataukah terkoreksi dulu karena membentuk double top pada posisi sekarang ini. Kemungkinannya masih 50:50 untuk terus rally ke 2000 atau malah anjlok ke posisi 1800-1750 pada minggu depan. Penggerak IHSG masih didominasi sentimen bursa Amerika dan Regional, selain itu potensi kenaikan harga minyak juga mendukung penguatan IHSG lebih lanjut, jika benar minyak menembus 61 USD perbarel dan menuju resistant 65 USD/barel maka besar kemungkinannya IHSG akan menjebol resistan kuat 1925 menuju 2000, tetapi jika gagal besar juga kemungkinannya untuk cooling down dulu menuju support psikologis 1800. Mari kita lihat minggu depan karena perkiraan hari jumat nanti IHSG juga masih setengah libur jadi pergerakannya masih sukar dideteksi. God Bless Us........

Hitung-hitungan sederhana target loko emas

Berdasarkan historisnya, kenaikan atau penurunan harga emas berkorelasi langsung dengan harga minyak. Maka ada suatu standard rasio yang dipakai untuk mengukur target harga minyakl atau emas jika keduanya naik atau turun, namanya GOR (Gold Oil Ratio) dimana rata-rata GOR setiap tahun adalah 15x, maka dari sini kita bisa menghitung berapa target harga minyak pada posisi loko emas 930 USD/oz. Yaitu 930/15 maka didapatkan harga minyak yang wajar saat ini 62 USD/barel. Jika target harga minyak akhir tahun berkisar 80-90 USD perbarel maka target harga emas berkisar 80 x 15 sampai 90 x 15 atau 1200 sampai 1350 USD/oz.

Pantauan murah mahalnya saham berdasarkan PER

SEKTOR STRUKTUR NON BANGUNAN

INDY 2525 PER 11,9x
TRUB 167 PER 8,4x
DEWA 245 PER 27,7x

Dari data ini berdasarkan PER saham TRUB diharga 167 masih lebih murah dibandingkan INDY dan DEWA. Namun data ini masih harus di korelasikan dengan data yang lain baik fundamenta, teknikal maupun aksi ekspansi dari masing2 emiten.

BEI suspen TRUB karena rally terlalu cepat

BEI Stop Perdagangan Saham & Waran TRUB

Rabu, 20 Mei 2009 - 09:22 wib
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham dan waran seri I dari PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk (TRUB) pada perdagangan Rabu (20/5/2009) sejak sesi I.


"Suspensi perdagangan sagham dan waran seri I PT Truba Alam Manunggal Engeneering Tbk (TRUB & TRUB-W) dalam rangka cooling down," ujar Pjs Kadiv Perdagangan saham BEI Andre PJ Toelle dalam keterbukaan informasi BEI, di Jakarta, Rabu (20/5/2009).

Suspensi ini akibat peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Sebelumnya, pada 5 Mei lalu harga saham TRUB hanya sebesar Rp82 per lembar sahamnya. Tapi, lalu mengalami peningkatan drastis sebesar 110,98 persen, atau bertambah sebanyak Rp91 hingga harga sahamnya menjadi Rp173 pada 19 Mei 2009.

Penghentian saham sementara yang dilakukan pihak otoritas ini dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Yakni dengan ujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untyuk mempertimbangkan secara matang investasi yangt dilakukannya disaham ini.
(rhs)

10 Alasan berinvestasi emas

Ada 10 Alasan mengapa kita harus mendiversivikasi investasi kita ke emas yaitu :

10 fundamental reasons to own gold

1. Gold remains ultimate form of payment – No counter party risk
2. Currency debasement – US Dollar losing status as world reserve currency
3. Gold crawling back into the monetary system
4. Negative real rates
5. Falling gold supply vs increased investment demand
6. Gold & Historic averages – gold should be trading above $2300 these days
7. DOW/GOLD ratio points to $5.000+ gold before 2015
8. Gold & US public debt – gold prices required to counter balance all US public debt held in foreign hands exceed the $10.000 mark
9. Large short positions – half of all central bank’s gold has been leased into the market. (about 15.000 tons). Covering these short positions is not possible without catapulting gold prices to unimaginable highs.
10. Gold acting as safe haven in times of rising geopolitical tensions

(dari berbagai sumber)

Selasa, 19 Mei 2009

TRUB mendekati SMA 200 hari


Jika mampu menembus SMA 200 hari TRUB akan memasuki uptrend jangka panjang, tapi keadaan sekarang over bought harusnya cooling down dahulu sebelum menembus SMA 200 hari dan EMA 200 hari. Apakah terjadi dibulan ini atau bulan depan? karena target sementara 180-190 sudah tercapai. Jika mampu menembus SMA 200 maka target berikutnya ada di 425.

Minim sentimen membuat DOW rally


Minimnya berita ekonomi membuat Dow rally, rally ini dipicu oleh spekulasi beli sbagian investor. Sementara itu IHSG mendapatkan angin segar dari sentimen positif dalam negeri dan reboundnya bursa regional menyusul bursa US juga reboundnya harga minyak kembali ke 59 USD/barel akibat serangan dikilang minyak Nigeria, yg menghambat pasokan minyak dalam 1-2 minggu kedepan (Kemungkinan Minyak isa tembus 60 USD / barel dalam minggu ini). Jika dowjons berhasil menembus 8600 maka peluang untuk menembus 9000 amat besar, market trend sekarang menuju ke sideway to higher.

Senin, 18 Mei 2009

Antara saham gorengan dan fundamental

Menurut saya nggak ada batasan yang jelas bahwa saham dibawah 200 merupakan saham gorengan, dan ketika saham itu rally dikatakan sedang digoreng. Saham yang tidur sekalipun dan harganya cuman 25 rupiah suatu ketika bisa saja menjadi saham yang berfundamental kuat.
Waktu harga BUMI masih dibawah 100 dulu apakah anda mengatakan itu saham gorengan ? bagaimana dengan keadaan perusahaan itu sekarang? orang memandang BUMI adalah saham fundamental setelah harganya naik berlipat kali, well itu suatu hal yang salah, suatu perusahaan yang fundamental hanya bisa dilihat dari laporan keuangaannya, banyak teori yang menganut ini, jika perusahaan itu terus menerus untung dalam satu periode
masa yang sama dalam sekian tahun maka saham itu berarti memiliki kinerja yang bagus, dengan kata lain perusahaan itu sahamnya berfundamental kuat, sehingga pantas
dijual dengan harga yang mahal, bandingkan laporan2 kuartalan perusahaan itu ditahun lalu dan sekarang apakah meningkat secara periodik? dan terus meningkat?
Jika sekarang harga sahamnya masih murah secara valuasinya , meskipun dibawah 200 tetap saja saham itu dikatakan saham fundamental dan bukan gorengan, kalo
hanya melihat saham dibawah 200 atau 100 itu pasti gorengan itu salah kaprah... namanya... wasalam.

Sabtu, 16 Mei 2009

IHSG kemungkinan menuju support EMA 200


Dari grafik indikator MACD, Dan stokastik memang sudah over bought dan harus terjadi pendinginan. Kemungkinan IHSG akan terus turun menuju support di EMA 200. Ada dititik psikologis 1650.
Tetapi jika hari senin nanti IHSG bisa bertahan di area 1780 kemungkinan IHSG masih selamat dari penurunan ke target tersebut indikator Parabolic juga muncul 1 titik pada posisi kemarin. Kecenderungannya MIX to lower ke 1650.

STOCK DAILY SIGNAL

Mau melihat signal saham2 harian, rekomendasi BUY, HOLD, SELL, WAIT dan sebagainya, tinggal ketik kode saham yang ada di yahoo finance di stock search(misal TRUB.JK/ ENRG.JK dll) lalu tekan GO, maka analisa saham berdasarkan CANDLE STICK akan didapat secara gratis. Mau ??? lihat aja contohnya di situs ini :

http://www.indonesianbulls.com/StockPage.asp?CompanyTicker=TRUB.JK&MarketTicker=Jakarta&TYP=S

Harga emas mulai BULLISH

Dalam jangka pendek emas mulai bullish, setelah 920 USD/oz tertembus emas cenderung bertahan di kisaran 920-930, dan sekarang telah menembus 931 USD/oz. Jika emas mampu melewati 935,5 USD/oz maka besar kemungkinannya emas akan mencapai 960 USD/oz dalam waktu dekat. Secara teknikal MACD mendukung untuk menuju kesana, ditambah lagi dengan harga minyak yang ada dalam trend naik dan USD yang cenderung terus melemah, maka bukan tidak mungkin harga 1000 USD/oz bisa kembali tersentuh.

Komentar IHSG 15 Mei

IHSG terkena panic selling kembali, seperti ulasan saya IHSG tanggal 14 Mei bahwa dalam minggu ini dan minggu depan degup jantung para trader akan berdetak kencang, karena IHSG akan naik turun dengan tajam, akibat utama adalah memanasnya jelang pilpres 2009. Jika pada hari senin atau selasa IHSG tidak bisa mencapai 1780 atau lebih amannya lagi di 1825 maka IHSG bisa kembali terperosok menuju target 1600, dalam bulan ini. Tetapi target untuk 3 bulan mendatan tetap ada di level 2000, kondisi krisis ekonomi global yg sepenuhnya belum pulih, ditambah kekuatiran politik dalam negeri dapat membuat IHSG naik turun secara drastis, tetapi jika saham yg anda pegang memang masih under value tidak usah kuatir karena saat pulih nanti saham2 itulah yang akan diburu. Perkiraan pemulihan ekonomi global yang solid dan stabil baru bisa dicapai pada Q3 tahun ini. Semoga aja deh.....

Transaksi TRUB 15 Mei, ASING makin banyak beli...!

Panic selling pada TRUB dimanfaatkan investor asing untuk membeli TRUB, perbandingan posisi beli dan jual asing pada tanggal 15 Mei adalah sebagai berikut :
Posisi beli asing : 30,793,500 (148) shares
Posisi jual asing : 6,709,500 (128)
Net buy lebih besar 5x lipat dari posisi jual, he3x... berarti yang panic investor LOKAL.
lihat aja nich kopi transaksi kemarin tanggal 15 Mei.....

Transaksi : Truba Alam Manunggal Engineering Tbk
15-05-2009
Volume Beli (Freq.) Harga Volume Jual (Freq.) Total
Lokal Asing Lokal Asing
2,500,000 (12) 0 (0) 185 2,500,000 (12) 0 (0) 2,500,000 (12)
44,165,500 (211) 2,500,000 (16) 184 46,664,500 (226) 1,000 (1) 46,665,500 (227)
70,321,000 (390) 0 (0) 183 70,320,000 (389) 1,000 (1) 70,321,000 (390)
80,894,500 (431) 0 (0) 182 80,893,500 (430) 1,000 (1) 80,894,500 (431)
63,109,000 (428) 2,500,000 (3) 181 65,605,000 (428) 4,000 (3) 65,609,000 (431)
78,443,500 (464) 0 (0) 180 78,440,000 (461) 3,500 (3) 78,443,500 (464)
127,127,000 (830) 2,505,000 (7) 179 129,518,000 (826) 114,000 (11) 129,632,000 (837)
98,324,000 (749) 5,000,000 (15) 178 102,512,500 (748) 811,500 (16) 103,324,000 (764)
59,518,500 (477) 0 (0) 177 59,510,000 (467) 8,500 (10) 59,518,500 (477)
56,630,500 (399) 2,803,500 (20) 176 59,431,000 (416) 3,000 (3) 59,434,000 (419)
83,564,000 (576) 2,920,000 (24) 175 86,476,000 (595) 8,000 (5) 86,484,000 (600)
64,275,500 (543) 5,698,500 (27) 174 69,968,000 (566) 6,000 (4) 69,974,000 (570)
63,380,000 (409) 0 (0) 173 63,129,000 (406) 251,000 (3) 63,380,000 (409)
74,536,000 (450) 0 (0) 172 74,532,500 (446) 3,500 (4) 74,536,000 (450)
54,198,500 (360) 2,700,000 (15) 171 56,341,500 (368) 557,000 (7) 56,898,500 (375)
56,416,000 (443) 0 (0) 170 56,398,000 (439) 18,000 (4) 56,416,000 (443)
40,306,500 (335) 77,500 (1) 169 40,378,000 (331) 6,000 (5) 40,384,000 (336)
30,741,500 (174) 0 (0) 168 30,740,500 (173) 1,000 (1) 30,741,500 (174)
17,993,500 (119) 0 (0) 167 17,993,500 (119) 0 (0) 17,993,500 (119)
34,922,500 (202) 0 (0) 166 34,919,500 (201) 3,000 (1) 34,922,500 (202)
18,059,000 (161) 0 (0) 165 18,059,000 (161) 0 (0) 18,059,000 (161)
4,786,500 (30) 0 (0) 164 4,786,500 (30) 0 (0) 4,786,500 (30)
8,896,000 (54) 0 (0) 163 8,896,000 (54) 0 (0) 8,896,000 (54)
14,329,000 (97) 0 (0) 162 14,329,000 (97) 0 (0) 14,329,000 (97)
38,818,000 (217) 0 (0) 161 38,818,000 (217) 0 (0) 38,818,000 (217)
53,375,000 (373) 0 (0) 160 53,374,000 (372) 1,000 (1) 53,375,000 (373)
17,808,500 (99) 0 (0) 159 17,792,000 (98) 16,500 (1) 17,808,500 (99)
23,412,500 (177) 45,000 (1) 158 23,452,000 (177) 5,500 (1) 23,457,500 (178)
21,779,500 (131) 0 (0) 157 21,779,500 (131) 0 (0) 21,779,500 (131)
18,935,500 (127) 25,000 (1) 156 18,960,500 (128) 0 (0) 18,960,500 (128)
39,115,000 (229) 0 (0) 155 39,115,000 (229) 0 (0) 39,115,000 (229)
44,828,000 (296) 0 (0) 154 44,828,000 (296) 0 (0) 44,828,000 (296)
45,691,000 (309) 0 (0) 153 45,691,000 (309) 0 (0) 45,691,000 (309)
23,217,000 (219) 0 (0) 152 23,217,000 (219) 0 (0) 23,217,000 (219)
13,065,000 (97) 0 (0) 151 13,065,000 (97) 0 (0) 13,065,000 (97)
31,082,500 (252) 0 (0) 150 31,082,500 (252) 0 (0) 31,082,500 (252)
22,072,500 (144) 0 (0) 149 22,072,500 (144) 0 (0) 22,072,500 (144)
28,017,500 (177) 0 (0) 148 27,827,500 (171) 190,000 (6) 28,017,500 (177)
18,162,000 (154) 0 (0) 147 18,162,000 (154) 0 (0) 18,162,000 (154)
28,424,500 (186) 100,000 (1) 146 27,524,500 (180) 1,000,000 (7) 28,524,500 (187)
43,169,500 (368) 250,000 (1) 145 43,419,500 (369) 0 (0) 43,419,500 (369)
15,392,000 (141) 239,000 (2) 144 15,586,500 (142) 44,500 (1) 15,631,000 (143)
29,863,000 (203) 0 (0) 143 29,818,000 (202) 45,000 (1) 29,863,000 (203)
44,549,500 (310) 1,000,000 (1) 142 45,549,500 (311) 0 (0) 45,549,500 (311)
56,947,500 (309) 0 (0) 141 56,947,500 (309) 0 (0) 56,947,500 (309)
80,376,000 (447) 100,000 (1) 140 79,649,000 (435) 827,000 (13) 80,476,000 (448)
11,999,000 (81) 0 (0) 139 11,999,000 (81) 0 (0) 11,999,000 (81)
33,208,500 (209) 0 (0) 138 33,208,500 (209) 0 (0) 33,208,500 (209)
48,652,500 (348) 1,000,000 (5) 137 49,652,500 (353) 0 (0) 49,652,500 (353)
44,491,500 (337) 1,000,000 (3) 136 43,491,500 (333) 2,000,000 (7) 45,491,500 (340)
65,821,000 (358) 0 (0) 135 65,321,000 (355) 500,000 (3) 65,821,000 (358)
24,338,000 (149) 0 (0) 134 24,338,000 (149) 0 (0) 24,338,000 (149)
22,037,500 (135) 0 (0) 133 22,037,500 (135) 0 (0) 22,037,500 (135)
25,387,000 (140) 0 (0) 132 25,387,000 (140) 0 (0) 25,387,000 (140)
32,957,000 (201) 100,000 (1) 131 33,057,000 (202) 0 (0) 33,057,000 (202)
65,126,000 (383) 0 (0) 130 65,126,000 (383) 0 (0) 65,126,000 (383)
34,192,500 (185) 0 (0) 129 34,092,500 (184) 100,000 (1) 34,192,500 (185)
19,482,000 (144) 0 (0) 128 19,482,000 (144) 0 (0) 19,482,000 (144)
10,640,500 (78) 0 (0) 127 10,640,500 (78) 0 (0) 10,640,500 (78)
10,831,500 (79) 0 (0) 126 10,831,500 (79) 0 (0) 10,831,500 (79)
43,920,000 (312) 0 (0) 125 43,820,000 (311) 100,000 (1) 43,920,000 (312)
10,665,500 (84) 0 (0) 124 10,665,500 (84) 0 (0) 10,665,500 (84)
21,153,500 (174) 0 (0) 123 21,153,500 (174) 0 (0) 21,153,500 (174)
27,585,500 (232) 100,000 (1) 122 27,685,500 (233) 0 (0) 27,685,500 (233)
20,209,000 (131) 100,000 (1) 121 20,309,000 (132) 0 (0) 20,309,000 (132)
33,987,500 (203) 0 (0) 120 33,987,500 (203) 0 (0) 33,987,500 (203)
8,718,500 (63) 0 (0) 119 8,718,500 (63) 0 (0) 8,718,500 (63)
4,011,500 (53) 0 (0) 118 4,011,500 (53) 0 (0) 4,011,500 (53)
4,098,500 (32) 0 (0) 117 4,098,500 (32) 0 (0) 4,098,500 (32)
5,534,000 (27) 0 (0) 116 5,534,000 (27) 0 (0) 5,534,000 (27)
26,081,500 (119) 0 (0) 115 26,032,500 (118) 49,000 (1) 26,081,500 (119)
3,075,500 (34) 0 (0) 114 3,075,500 (34) 0 (0) 3,075,500 (34)
6,571,000 (44) 0 (0) 113 6,541,000 (43) 30,000 (1) 6,571,000 (44)
9,457,500 (47) 0 (0) 112 9,457,500 (47) 0 (0) 9,457,500 (47)
5,756,500 (44) 0 (0) 111 5,756,500 (44) 0 (0) 5,756,500 (44)
12,395,000 (68) 0 (0) 110 12,395,000 (68) 0 (0) 12,395,000 (68)
3,780,000 (28) 0 (0) 109 3,780,000 (28) 0 (0) 3,780,000 (28)
12,244,500 (70) 30,000 (1) 108 12,274,500 (71) 0 (0) 12,274,500 (71)
4,005,500 (28) 0 (0) 107 4,005,500 (28) 0 (0) 4,005,500 (28)
2,697,954,500 (17,929) 30,793,500 (148) TOTAL 2,722,038,500 (17,949) 6,709,500 (128) 2,728,748,000 (18,077)