Pergerakan harge emas

Harga emas turun di pasar Asia setelah dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang kuat lainnya sehingga mengurangi ketertarikan investor pada logam mulia itu sebagai salah satu alternatif investasi. Harga emas kemarin turun akibat penguatandolar AS yang terpicu kemenangan Barrack Obama sebagai presiden Amerika Serikat. Investor kini mengantisipasi penguatan dolar AS. Masyarakat berharap Obama dapat melakukan sesuatu saat negara itu [AS] mengalami defisit anggaran sebanyak dua kali
berturut-turut. Dia [Obama] sepertinya dipercaya mampu menangani krisis ekonomi lebih baik.

Harga emas untuk pengiriman dalam waktu dekat turun 1,6% atau US$12,10 menjadi US$751,15 per ounce.Sebelumnya,diperdagangkan
pada kisaran US$754,88 per ounce.Harga emas mencapai level tertinggi US$989 per ounce pada 15 Juli dan melorot tajam menjadi
US$714 per ounce ketika diperdagangkan pada 23 Oktober.

Ketua Asosiasi Pedagang Emas dan Permata Jeffrey Tumewa mengatakan suasana politik sangat memengaruhi pergerakan dolar AS.Penurunan
harga emas tidak akan berlangsung secara drastis karena logam mulia ini masih menjadi alternatif investasi yang menarik.Penurunan
ini mungkin bergerak turun maksimal di bawah US$700 per ounce, sedikit. Di sisi lain rate harga permata juga sudah turun 5% karena
permintaan berkurang.

Penguatan dolar AS,masih menekan harga logam mulia itu meskipun situasi itu tidak akan berlangsung lama, prospek dolar AS dan emas
belum bisa dipastikan. Dolar AS, harusnya secara fundamental masih lemah.
Perbaikan ekonomi akan mendorong harga emas dalam jangka pendek karena permintaan logam mulia itu meningkat. Harga emas
kemungkinan bergerak pada US$800-US$805 setelah volatilitas terakhir menerpa, harga emas naik hampir US$40 kemarin
[dua hari] yang lalu, dan sekarang turun US$10 di tengah masa menarik keuntungan.