STOCK LIBERTY RESERVE

HARGA : Rp. 8750/LR

STOCK : 0


MITRA BISNIS TOKO MAS GUNUNG


Mencari MITRA KERJASAMA BISNIS TOKO PERHIASAN EMAS MUDA , silahkan anda lihat tawarannya di alamat www.tokomasgunung.blogspot.com

Dirham COIN Exclusive

Dirham COIN Exclusive
Koin dirham produksi Aneka Tambang design Exclusive dengan kadar 99.9% (Mau Jadi Agen Dirham? Harga cenderung naik terus seperti emas) Lihat infonya dibawah!

Jumat, 27 Maret 2009

Renungan Dampak Krisis Global


Krisis di US menyebabkan eksekutif bergaji 8,8 M rupiah BANGKRUT (lihat foto keluarganya yang ceria saat masih berjaya) Sungguh menyedihkan !!

Selama 45 tahun, hidup Ken Karpman tampaknya nyaris sempurna.
Lulus dengan gelar sarjana S-1 dan MBA (Master of Business Administration)
dari universitas bergengsi UCLA (University of California), Karpman
langsung mendapat kerjaan dengan gaji yang menggiurkan sebagai pialang
saham.

Dia pun bisa menikahi perempuan idamannya, Stephanie dan dikarunai dua
anak. Mereka pun rutin berlibur ke tempat-tempat mahal di penjuru dunia.

Setelah 20 tahun meniti karir sebagai pialang, Karpman pun naik jabatan
menjadi eksekutif perusahaan. Gajinya pun naik menjadi US$750.000 (sekitar
lebih dari Rp 8,8 miliar) per tahun.

"Saat itu hidup begitu indah. Kami bisa cetak banyak uang. Entah mengapa
situasi itu kok tidak berlanjut?" kata Karpman dalam wawancara khusus
dengan stasiun televisi ABC.

Dari segala sisi, Karpman dan keluarga saat itu hidup dalam "Impian
Amerika" (American Dream). Mereka tinggal di sebuah rumah besar di kota
Tampa, Florida. Rumah mereka pun dilengkapi lapangan golf.

"Saat itu saya sudah tidak tahu berapa harga barang-barang di toko.
Pokoknya, tinggal bawa troli dan ambil saja," kata Karpman.

(See attached file:
67812_ken_karpman_saat_tampil_ceria_bersama_keluarga_thumb_300_225.jpg)

Dia pun begitu percaya diri dengan kemampuannya mencetak banyak uang. Maka,
tahun 2005 dia meninggalkan perusahaan tempat dia bekerja dan membuat usaha
sendiri yang sejenis.

Untuk mendirikan perusahaan sendiri sekaligus meningkatkan taraf hidup, dia
Karpman dengan enteng mengeluarkan dana US$500.000 dari tabungannya.
Seperti kebiasaan orang-orang Amerika, Karpman juga mengajukan kredit dalam
jumlah besar dengan jaminan rumah.

Namun, badai krisis keuangan menerpa Amerika Serikat (AS). Karpman tak
mampu menarik investor, sehingga perusahaannya bubar.

Sejak saat itu, dia menjadi penganggur dan sulit mendapat kerja. Padahal,
di masa lalu, Karpman tak perlu pusing mencari kerja.

Tidak ada komentar: