STOCK LIBERTY RESERVE

HARGA : Rp. 8750/LR

STOCK : 0


MITRA BISNIS TOKO MAS GUNUNG


Mencari MITRA KERJASAMA BISNIS TOKO PERHIASAN EMAS MUDA , silahkan anda lihat tawarannya di alamat www.tokomasgunung.blogspot.com

Dirham COIN Exclusive

Dirham COIN Exclusive
Koin dirham produksi Aneka Tambang design Exclusive dengan kadar 99.9% (Mau Jadi Agen Dirham? Harga cenderung naik terus seperti emas) Lihat infonya dibawah!

Jumat, 05 Juni 2009

TOTL berpotensi rally ke 250

Jaga Bangunpersada Beli Saham TOTL

(inilah.com/Bayu Suta)

INILAH.COM, Jakarta - PT Jaga Bangunpersada Komajaya membeli 31,05 juta lembar saham PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) melalui PT Ciptadana Securities.

Hal ini disampaikan Liliana Komadjaj dari PT Jaga Bangun Persada dalam keterbukaan informasinya ke BEI.

TOTL saat ini 56% sahamnya dimiliki PT Total Inti Persada, 33% publik, 5% Djadjang Tanuwidjaja, dan 1% Pinarto Sutanto. [cms]



JAKARTA. Meski dampak krisis ekonomi global memukul sektor properti, namun BNI Securities masih memiliki outlook positif terhadap kinerja PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL). BNI Securities memperkirakan, Total Persada masih berpotensi untuk mencatatkan peningkatan laba bersih pada 2009 dan 2010 dibandingkan 2008.

Maxi Liesyaputra, Analis BNI Securities, dalam laporan tertulisnya mengatakan, ada beberapa hal yang melatarbelakangi hal itu. “Perusahaan pengembang ini memiliki beberapa keunggulan. Salah satunya berupa ketepatan waktu pengerjaan proyek serta kualitas premium yang diberikan kepada pelanggannya,” jelas Maxi.

Faktor lainnya, emiten berkode sandi TOTL ini juga memiliki keahlian tinggi dalam membangun berbagai jenis gedung sesuai dengan kegunaan yang dikehendaki pemilik proyek. “Makanya, kami yakin, TOTL masih akan tetap mempertahankan posisinya sebagai market leader dengan tetap mempertahankan harga yang diberikan kepada konsumen. Tentu hal ini tanpa mengurangi kualitas yang diberikan,” jelasnya.

Meski demikian, bukan berarti kinerja TOTL tidak menghadapi kendala di tahun kerbau ini. Menurutnya, salah satu hambatan besar bagi pertumbuhan TOTL adalah kenaikan harga material yang masih tinggi dibanding 2007. Sedangkan kendala lainnya, lanjut Maxi, adalah adanya peraturan baru mengenai perpajakan untuk industri konstruksi nasional melalui penerapan pajak final PPh 3%.

“Masalah yang timbul dari penerapan pajak ini adalah kontrak-kontrak yang diperoleh sebelum 1 Januari 2008 yang pembayarannya belum lunas sampai dengan 31 Desember 2008, tetap akan dikenakan pajak PPh final 3%. Ini akan memberatkan perusahaan,” paparnya.


Tidak ada komentar: