STOCK LIBERTY RESERVE

HARGA : Rp. 8750/LR

STOCK : 0


MITRA BISNIS TOKO MAS GUNUNG


Mencari MITRA KERJASAMA BISNIS TOKO PERHIASAN EMAS MUDA , silahkan anda lihat tawarannya di alamat www.tokomasgunung.blogspot.com

Dirham COIN Exclusive

Dirham COIN Exclusive
Koin dirham produksi Aneka Tambang design Exclusive dengan kadar 99.9% (Mau Jadi Agen Dirham? Harga cenderung naik terus seperti emas) Lihat infonya dibawah!

Senin, 25 Mei 2009

DAVO nyangkut di LEHMAN BROTHERS

23/05/2009 - 05:30
Piutang DAVO Tersangkut di Lehman

(istimewa)

INILAH.COM, Jakarta - Salah satu penyebab Davomas Abadi Tbk (DAVO) gagal membayar bunga obligasi karena depositonya tersangkut di Lehman Brothers senilai US$ 2,6 juta dan bunga senilai US$ 267 ribu.

Hal itu dikutip dalam keterbukaan informasi yang dilaporkan DAVO ke BEI, Jumat (22/5). "Dengan kebangkrutan Lehman Brothers deposito pada kontrak swap Davomas Abali senilai US$ 2,6 juta beserta bunga senilai US$ 267,223 sebagai piutang tidak tertagih dan menyebabkan penurunan kemampuan perseroan dalam membayar kewajiban," katanya.

Perseroan mengakui, kegagalan pembayaran bunga obligasi senilai US$ 13,09 juta yang jatuh tempo pada 8 Mei 2009 lalu karena menurunnya penjualan cokelat sejak triwulan III 2008 lalu.

Sejak Januari 2009 perseroan tidak memiliki kontrak penjualan dengan para klien di Amerika dan Eropa karena mengalami krisis. Mereka juga mengalami kesulitan menjual kembali produk kakao dalam gudang mereka. Pada kwartal III 2008, banyak klien membatalkan pembelian sehingga terpaksa menjual produk dengan harga murah dan sejak Januari 2009 tidak memiliki kontrak penjualan dengan klien di Eropa maupun Amerika.

Pada akhir tahun 2008, pasra pedagang komoditi Amerika dan Eropa mengalami kelebihan stok mencapai 7 kali lipat dari persediaan normal.

Perseroan sudah melakukan upaya penjajakan ke pasar Asia seperti China untuk produk kakao lemak sebagai bahan baku pembuatan coklat premium. Namun upaya itu tidak ada respon karena konsumen kakao lemak terbesar berada di Amerika dan Eropa.

Dengan kinerja yang sedang redum, namun audit laporan keuangan 2008 dinyatakan wajat tanpa pengecualian pada 24 April 2009. Hal itu mengundang pertanyaan BEI namun auditor memiliki alasan dengan keputusan tersebut.

Menurut perseroan, wajat tanpa pengecualian karena masih memiliki laba ditahan sebesar Rp 51,7 miliar sehingga belum mengalami defisit modal. Beberapa rencana strategis yang dimiliki termasuk restrukturisasi utang diharapkan masih dapat memberi peluang bagi perseroan untuk memenuhi kewajibannya.[hid]

Tidak ada komentar: